Ini merupakan pengalaman pribadiku. Aku sendiri bukan ahli komputer, tapi setidaknya sedikit-sedikit aku tahu cara mengoperasikan komputer/laptop/netbook dan sedikit masalah komputer bisa kuatasi. Semuanya aku pelajari secara otodidak, ya, dengan bertanya kepada guru besarku OMG "OM Google".
Ceritanya berawal dari tukaran modem dengan temanku. Jadi temanku ini sebut saja "Budi", dia punya pacar sebut saja namanya "Ani", karena dia punya laptop dan netbook, jadi laptopnya dipinjamkan ke pacarnya. Tapi, modemnya tidak terbaca di laptopnya, ya, akhirnya Budi pinjam modemku. Modemku terbaca di laptopnya. Budi ingin mencoba modemnya di laptopku. Pada waktu itu, modemnya bisak terbaca di netbookku. Akhirnya, Budi meminta padaku untuk bertukar modem sementara saja. Awalnya aku ragu-ragu, karena modem itu sangat nyaman kugunakan dan tidak pernah mengalami masalah walaupun aku membelinya sudah dalam keadaan second. Tapi, karena Budi teman baikku, ya... aku amini saja permintaannya.
Dua hari kemudian, aku mengalami masalah pada modem tersebut. Setiap kali masuk ke netbookku harus reinstall aplikasi modemnya baru bisa terbaca. Hal ini terus berulang-ulang kali setiap aku menghidupkan netbook dan menggunakan modem tersebut. Ahhh... aku mulai kesal. Sebagian waktuku dalam sehari selalu berhubungan dengan netbook dan internet menggunakan modem. Netbookku sendiri belum pernah mengalami masalah seperti ini.
Esok harinya, di hari ketiga pertukaran modemku dan Budi, sampai di kampus aku ceritakan pada Budi mengenai masalah modem yang kualami. Di sini, Budi malah berjanji akan menukar modem itu dengan modem yang baru, karena modemku sudah digunakan oleh pacarnya, entah mungkin Budi takut mengatakan pada Ani bahwa kami bertukaran modem, entah apalah. Aku sendiri jadi tidak enak dengan Budi. Namun, di sisi lain aku juga kesal. Bagai mana tidak, belum tentu modem yang lain bisa cocok dengan netbookku. Sekarang ini, menurut keluhan teman-temanku yang sering bermasalah dengan modem yang tidak cocok dengan laptopnya, aku jadi khawatir kalau-kalau nanti Budi terlanjur membeli modem yang baru tapi tidak cocok dengan netbookku. Akhirnya, kupikir kupakai dulu modem Budi, aku tau keadaannya saat ini sedang krisis, karena ia harus mencari uang sendiri. Budi pun menyatujui, namun tetap berjanji akan menggantinya.
Beberapa hari kemudian, modem tersebut semakin menjadi-jadi. Direinstall tidak bisa, dan harus direstart baru bisa terbaca modemnya. Ahhh... saat itu aku sedang banyak-banyaknya tugas. Setress juga dibuatnya. Aku hubungi lagi Budi. Ia mengatakan hal yang sama. Bagaimana mungkin aku harus menunggu ia mengganti modemku, sedangkan tugas-tugas sudah menanti untuk dikerjakan. Aku sudah tidak sabar lagi. Hingga akhirnya aku membawa netbookku ke sebuah toko komputer untuk dilihat problemnya.
Aku sudah sering ke toko komputer ini, sebut saja namanya "MIN COM". Aku hafal sekali wajah-wajah teknisi komputernya. Pagi itu sudah ramai sekali orang yang datang memperbaiki laptop maupun yang mengambil laptop. Jadi netbookku didiagnosa oleh pekerja baru, sebut saja namanya "Asep". Setelah didiagnosa, katanya ada driver yang hilang, jadi harus diinstall ulang. Aku berpikir sejenak, mempertimbangkan kantongku yang mulai menipis. Maklum, kantong anak kost.
Setelah berpikir sekian detik, aku amini saja. Saat itu windows yang kugunakan windows8. Kata temanku windows8 memang tidak bisa sembarangan menggunakan aplikasi-aplikasi yang aneh-aneh. Jadi, kupikir lebih baik kembali ke windows7 saja. Ya, netbook kutinggalkan di pagi hari.
Aku ceritakan hal ini kepada Budi saat kami bertemu di kampus. Ia merasa sangat bersalah. Ya, aku sendiri sebenarnya kesal, tapi hati nuraniku masih bisa menahan amarahku agar tetap bersabar. Lihat saja nanti, kalau masih tidak bisa, berarti memang modemnya harus diganti.
Sore harinya, saat pulang dari kampus, aku segera meluncur ke MIN COM. Aku sodorkan kwitansi pengambilan netbookku. Setelah dicari dan ketemu, netbookku mulai dites. Modemnya bisa terbaca walau netbook restart. Ya, sudah oke pikirku. Kubayar biaya install ulang Rp50000,-. Lumayan banyak kan...
Sampai di rumah, hmmm... masih tetap oke kucoba dua kali. Hingga tiba pagi hari, aku buru-buru mengerjakan tugas hari itu, karena tadi malam aku ngantuk berat. Tiba-tiba setelah netbookku kutinggal sebentar dengan mode sleep, ehhhhh... ternyata.... lagi... dannn lagi... modem tidak terbaca. Yang parahnya, sudah direinstall dan direstart tetap tidak terbaca. Dannn yang lebih parahnya lagi, firefox yang menjadi andalanku setiap kali internetan, selalu membuat segalanya macet. Kesal lagi. Segera ku-SMS teman sekelasku. Ternyata tugas mereka juga belum selesai. Ah, lega... tinggal mikirin netbook dan modem ini saja. Segera aku berkemas dan ganti baju kuliah. Jam 08.00 langsung meluncur ke MIN COM. Asep lagi yang menyambutku. Kuceritakan keluhanku tadi. Asep kembali mendiagnosa. setelah menunggu sekitar 5 menit, Asep memanggilku. Katanya modem tersebut yang menjadi biang keroknya. Jadi netbookku harus ditinggal dulu karena akan dicek kembali dan diperbaiki windowsnya. Netbookku harus rawat inap semalam. Hmmm.
Esok harinya sepulang dari kampus sekitar jam 10 lebih beberapa menit, aku segera meluncur ke MIN COM untuk menjemput netbookku. Semuanya sudah bagus katanya. Firefox tak macet lagi, modem gunakan yang lain saja. Oke. Netbook kubawa pulang.
Aku mulai membuat rencana perjalanan yang jauh ke tempat kakakkku sekitar 130 km dari tempatku mencari ilmu. Katanya dia punya modem nganggur. Aku mengajak dua temanku. Sambil jalan-jalan ke tempat wisata sekaligus penelitian.
Ini dia foto penghilang setress gara-gara netbook sakit
Ya... tidak sia-sia, dapat juga modemnya.
Pulangnya sore sampai kehujanan.
Kembali lagi ke netbookku. Modem kakakku kucoba. Yup bisa!
Segera kukerjakan tugas-tugasku. Tapi anehnya, selalu ada peringatan update windows!!! Ahhh ada lagi!!!
Dan setiap kali aku menggunakan modem kakakku selalu muncul informasi yang menyatakan aplikasi tersebut stop working! Wawww... ternyata windows yang digunakan sudah expired!!! Harus balik lagi ke MIN COM??? Ah malas! Lelah letih lesu harus kembali ke jurang yang sama.
Dengar-dengar dari temanku katanya di tempat itu banyak anak yang magang. Jadi kesimpulannya si Asep yang install netbookku itu anak magang??? Yahhh... akhirnya kuserahkan netbookku untuk di bawa Budi ke MIN COM, karena dia memiliki teman yang profesional dalam hal ini di MIN COM. Memang, windowsnya TIDAK BAGUS. Install lagiiiii... kembali ke windows8.
Sekarang hasilnya, ya ini, tepat di hari aku menulis cerpen ini di blog.
Jadi, intinya kita harus berhati-hati untuk menginstall windows di toko komputer. Kita harus tahu seluk-beluknya dan kualitas pelayanannya dulu barulah meyakinkan diri untuk install/service komputer/laptop/netbokk/ sejenisnya di tempat yang kita yakini bisa melakukannya dengan baik dan melayani dengan memuaskan. Jangan sembarangan.
Sekian... Wassalam.
TTD I'anatul Insianah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar