Buat temen-temen... Khususnya mahasiswa semester awal yang dapat tugas dari dosen bikin prososal bedah skripsi, gue berbagi contoh proposal bedah skripsi nih... Ini buatan gue sendiri n langsung dapat nilai 85+ oleh dosen profesional... Lumayan kannn....
Semoga bermanfaat.... (Mohon maaf atas kelebihan dan kekurangannya)
1.
Judul
Penelitian
Kemampuan
Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara Oleh Siswa
Kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya.
2.
Latar Belakang
Kemampuan berbahasa dalam KBK mencakup empat aspek penting, yaitu (1) keterampilan
mendengar, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4)
keterampilan menulis. Kemampuan berbahasa ini berhubungan erat dalam usaha
seseorang memperoleh kemampuan berbahasa yang baik. Berbagai usaha dilakukan
untuk membina dan mengembangkan bahasa agar benar-benar memenuhi fungsinya.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah melalui program pendidikan di
sekolah, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut Depdiknas
(2003:6-7), mata pelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
1)
berkomunikasi secara efektif
dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan;
2)
menghargai dan bangga menggunakan
bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara;
3)
memahami bahasa indonesia
dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan;
4)
menggunakan bahasa indonesia
untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial;
5)
menikmati dan memanfaatkan
karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan
6)
menghargai dan membanggakan
sastra indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia indonesia
(Sic).
Penggunaan aspek kebahasaan dalam proses pembelajaran
sering berhubungan satu sama lainnya. Menyimak dan membaca erat hubungan dalam hal bahwa keduanya
merupakan alat untuk menerima komunikasi. Berbicara dan menulis erat hubungan
dalam hal bahwa keduanya merupakan cara untuk mengekspresikan makna (Tarigan,
1986:10). Menulis merupakan kegiatan mengekspresikan informasi yang diterima
dari proses menyimak dan membaca. Jadi, semakin banyak seseorang menyimak atau
membaca semakin banyak pula informasi yang diterimanya untuk diekspresikan
secara tertulis. Kemudian, Crimmon (dalam Kurniawan 2006:122) mengatakan bahwa
menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan
menulis ini seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur
bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis digunakan
untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, menginformasikan, dan
mempengaruhi pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu
hanya dapat dicapai dengan baik oleh para pembelajar yang dapat menyusun dan
merangkai jalan pikiran dan mengemukakannya secara tertulis dengan jelas,
lancar, dan komunikatif. Kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi,
pemakaian dan pemilihan kata, dan struktur kalimat.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa menulis merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dengan penguasaan keterampilan menulis, diharapkan siswa
dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya setelah
menjalani proses pembelajaran dalam berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun
nonfiksi. Asumsinya, pengungkapan tersebut merupakan peresapan, pemahaman, dan
tanggapan siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, segala informasi, ilmu pengetahuan, dan berbagai kecakapan
yang diperoleh siswa dalam pembelajaran tidak akan sekedar menjadi hafalan yang
mudah dilupakan sesaat setelah siswa menjalani tes.
Tujuan pembelajaran menulis
belum dicapai secara maksimal oleh siswa. Menurut Trimantara (2005:1), penyebab
terhadap tidak tercapainya tujuan pembelajaran menulis meliputi
1)
rendahnya tingkat penguasaan
kosa kata sebagai akibat rendahnya minat baca;
2)
kurangnya penguasaan
keterampilan mikrobahasa, seperti
penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, diksi, penyusunan kalimat
dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf;
3)
kesulitan menemukan metode
pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa; serta
4)
ketiadaan atau keterbatasan
media pembelajaran menulis yang efektif.
Karena pentingnya keterampilan menulis, pengembangan
pembelajaran menulis perlu ditingkatkan. Peningkatan pembelajaran menulis dapat
dilakukan melalui berbagai kegiatan. Purwo (1990:166-171) mengatakan kegiatan
pengembangan pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan kegiatan mengembangkan
logika, melatih daya imajinasi, merangkai kata menjadi kalimat, dan merangkai
kalimat menjadi paragraf. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif
siswa dalam mengasah kecerdasan mareka.
Tes kemampuan menulis dapat divariasikan dalam berbagai
bentuk tulisan. Tekniknya dapat disajikan data verbal, gambar, tabel, teks,
peta, bagan. Dari data-data itu, siswa diminta untuk menulis sebuah karangan.
Melalui kegiatan inilah kemampuan komunikatif siswa diukur secara terintegrasi
(Mahmud, 2003:14).
Penggunaan teks wawancara sebagai alat bantu dalam
mengembangkan karangan narasi akan membantu siswa untuk menceritakan kembali sesuatu peristiwa atau
kejadian secara kronologis. Kegiatan seperti ini menyuburkan kesempatan kreatif
bagi siswa dalam menampilkan gagasan dan keahlian memilih kata
serta merangkainya menjadi kalimat.
Penelitian ini mencoba mengukur kemampuan menulis siswa
melalui ”Kemampuan Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan
Teks Wawancara oleh Siswa Kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan
Raya”. Adapun tujuan utamanya adalah mendeskripsikan kemampuan menulis siswa
kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya melalui mengembangkan
teks wawancara menjadi karangan narasi. Hal ini dilakukan karena selama ini
siswa SMP masih dianggap belum mampu untuk menulis dengan alasan menulis itu
cukup sulit untuk dikuasai oleh mereka,
padahal siswa SMP ditutut memenuhi kemampuan yang memadai dalam menulis.
Pemilihan siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan
Kabupaten Nagan Raya sebagai populasi penelitian didasari atas pertimbangan (1)
sebagaimana siswa di SMP lainnya, siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan
Kabupaten Nagan Raya telah mendapat pengajaran menulis sebagaimana tertera
dalam kurikulum yang berlaku, (2) setelah menjalani pembelajaran, siswa
dituntut memiliki kemampuan yang memadai dalam menulis, dan (3) siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan
Kabupaten Nagan Raya perlu mendapat
pembinaan yang intensif dalam menulis.
3.
Rumusan Masalah
Bedasarka
latar belakang di atas, masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah
bagaimanakah kemampuan
mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara oleh siswa
kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya?
4.
Tujuan
Penelitian
Secara
umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis siswa kelas I
SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Secara khusus penelitian
ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan mengembangkan karangan narasi berdasarkan
teks wawancara oleh mereka.
5.
Manfaat
Penelitian
Manfaat
penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari upaya pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia yang mewajibkan penuturnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik
dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Penelitian ini juga menjadi
pengetahuan, khususnya bagi peneliti, siswa, guru, dan masyarakat umum.
6.
Populasi
Dan Sampel Penelitian
a.
Populasi
Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas I SMPN
1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan
Raya. Jumlah populasi
seluruhnya adalah 190 siswa. Adapun rincian populasi tersebut
dapat dilihat berikut ini.
TABEL
1
RINCIAN
POPULASI
No.
|
Kelas
|
Jumlah
siswa
|
1.
|
I.1
|
26
|
2.
|
I.2
|
41
|
3.
|
I.3
|
42
|
4.
|
I.4
|
41
|
5.
|
I.5
|
40
|
Jumlah
|
190
|
b.
Sampel Penelitian
Subjek penelitian ini tergolong banyak,
oleh karena itu dilakukan penelitian sampel. Penetapan sampel penelitian ini didasarkan pada pedapat
Arikunto (1998:120) “Apabila subjeknya
kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya
banyak dapat diambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah
pengamatan, dan besarnya resiko peneliti.”
Berdasarkan
pendapat di atas, sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 25% dari jumlah
populasi sebanyak 190 siswa, yaitu 48 responden. Sampel tersebut diambil secara acak pada lima kelas
paralel. Dengan demikian, setiap kelas diambil 25% sebagai sampel penelitian. Adapun rincian
sampel tersebut dapat dilihat berikut ini.
TABEL
2
RINCIAN SAMPEL
No.
|
Kelas
|
Jumlah
siswa
|
1.
|
I.1
|
6
|
2.
|
I.2
|
11
|
3.
|
I.3
|
11
|
4.
|
I.4
|
10
|
5.
|
I.5
|
10
|
Jumlah
|
48
|
7. Metode
dan Teknik Penelitian
a. Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
penganalisisan deskriptif kuantitatif yang bermaksud mendeskripsikan kemampuan
mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara oleh siswa kelas
I SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten
Nagan Raya secara objektif. Hal
ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh murid dalam
menulis, khususnya menulis karangan narasi bardasarkan teks wawancara.
b.
Teknik Penelitian
i.
Teknik pengumpulan data
Objek penelitian ini adalah karangan siswa. Siswa diberi
tugas menulis karangan narasi berdasarkan teks wawancara dengan waktu yang
telah ditentukan (90 menit). Instrumen yang digunakan adalah
teks wawancara. Teks wawancara tersebut dikembangkan menjadi karangan narasi.
Teks wawancara yang telah diubah menjadi karangan narasi diberi penilaian
berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan. Aspek penilaian tersebut dibagi
atas dua jenis, yaitu aspek substansi dan aspek kebahasaan. Adapun rincian
aspek ini adalah sebagai berikut.
TABEL 3
ASPEK SUBSTANSI
No.
|
Aspek
penilaian
|
Skor
maksimum
|
Skor
siswa
|
1.
|
susunan kronologis
|
30
|
|
2.
|
kesesuaian isi narasi dengan teks wawancara
|
30
|
|
Jumlah
|
60
|
|
TABEL 4
ASPEK KEBAHASAAN
No.
|
Aspek
penilaian
|
Skor
maksimum
|
Skor siswa
|
1.
|
ejaan
|
10
|
|
2.
|
diksi
|
10
|
|
3.
|
kalimat efektif
|
10
|
|
4.
|
paragraph
|
10
|
|
Jumlah
|
40
|
|
ii.
Teknik
Pengolahan Data
Sesuai
dengan metode yang telah dilakukan, prosedur pengolahan data ditempuh melalui
sejumlah tahapan, yaitu:
a) memeriksa karangan siswa berdasarkan aspek penilaian yang
telah ditentukan;
b) memberikan skor pada aspek yang diperiksa sesuai dengan
ketentuan pengskoran yang telah ditetapkan. kemudian, skor yang diperoleh oleh
setiap siswa dihitung sebagai nilai kemampuan siswa yang bersangkutan;
c) merekap data penilain yang diperoleh siswa untuk setiap
aspek yang diteliti; dan
d) menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa pada setiap aspek
yang diteliti, kemudian mencari nilai rata-ratanya.
c.
Teknik Data
penelitian ini menganalisis data
dengan menggunakan teknik statistik sederhana. Hal ini bertujuan untuk mencari
1)
tingkat
penguasan rata-rata setiap aspek yang ditentukan;
2)
|
Setelah diperoleh nilai rata-rata, langkah selanjutnya
adalah menentukan klasifikasi penilaian dengan menggunakan skala Depdiknas
(2004:57) yaitu, sebagai berikut.
TABEL
5
KUALIFIKASI
NILAI
No.
|
Kualifikasi
|
Skor
|
1.
|
sangat baik
|
85-100
|
2.
|
baik
|
70-84
|
3.
|
cukup
|
55-69
|
4.
|
kurang
|
40-54
|
5.
|
sangat kurang
|
≤ 39
|
8.
Hasil Pengumpulan Data
Data
penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan Seunagan
Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks wawancara.
Penilaian terhadap data penelitian ini meliputi aspek substansi dan aspek
kebahasaan. Skor aspek substansi adalah 60 yang terdiri atas skor susunan
kronologis 30 dan skor kesesuaian isi narasi dengan teks wawancara 30. Adapun
skor untuk aspek kebahasaan adalah 40 yang terdiri atas ejaan 10, diksi 10,
kalimat efektif 10, dan paragraf 10.
Data
penelitian disajikan atau diklasifikasikan dalam tabel. Adapun nilai-nilai yang
diperoleh siswa dari hasil tes kemampuan mengembangkan karangan narasi
berdasarkan teks wawancara adalah sebagai berikut.
TABEL
7
DATA
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA
No.
|
Nama
|
Aspek Penilaian
|
||||||
Substansi
|
Kebahasaan
|
Jumlah
|
||||||
Kronologis
|
Kesesuaian
|
Ejaan
|
Diksi
|
Kalimat efektif
|
Paragraf
|
|||
1.
|
Wahya Alfari
|
10
|
20
|
7
|
5
|
3
|
3
|
48
|
2.
|
Zainal
|
10
|
20
|
5
|
4
|
3
|
3
|
45
|
3.
|
Alam Syah
|
9
|
12
|
4
|
3
|
3
|
2
|
33
|
4.
|
Fadlul
ramadhan
|
25
|
25
|
8
|
7
|
5
|
5
|
75
|
5.
|
Syarifah Siti
Khatijah
|
26
|
25
|
7
|
7
|
5
|
4
|
74
|
6.
|
Cut Maladewi
|
6
|
8
|
4
|
3
|
3
|
2
|
26
|
7.
|
Zahrul Aini
|
7
|
10
|
5
|
3
|
3
|
3
|
31
|
8.
|
Suriani
|
5
|
7
|
5
|
3
|
3
|
3
|
26
|
9.
|
Jehan Larasati
|
20
|
18
|
7
|
5
|
4
|
3
|
57
|
10.
|
M. Jamal
|
7
|
6
|
3
|
3
|
3
|
3
|
25
|
11.
|
Rahmad Radali
|
8
|
12
|
5
|
3
|
4
|
3
|
35
|
12.
|
Teuku Hamzah
|
4
|
5
|
6
|
3
|
3
|
2
|
23
|
13.
|
Putri Andriani
|
18
|
20
|
8
|
7
|
6
|
4
|
63
|
14.
|
Ririn Sandari
|
26
|
27
|
8
|
8
|
7
|
5
|
81
|
15.
|
Munawar
|
18
|
17
|
7
|
6
|
5
|
4
|
57
|
16.
|
Riko
|
7
|
7
|
5
|
4
|
3
|
2
|
28
|
17.
|
Khalis Auli
|
12
|
8
|
6
|
5
|
3
|
3
|
37
|
18.
|
Mailizatur
Rahmi
|
23
|
21
|
8
|
6
|
5
|
4
|
67
|
19.
|
Suhardini
|
8
|
15
|
6
|
3
|
3
|
3
|
38
|
20.
|
Sari Rahma
Hayati
|
7
|
10
|
3
|
4
|
2
|
3
|
29
|
21.
|
Sri Kuswanti
|
7
|
6
|
4
|
4
|
3
|
2
|
26
|
22.
|
Said Munasar
|
9
|
13
|
4
|
4
|
3
|
3
|
36
|
23.
|
Mahmuddin. A
|
4
|
12
|
4
|
4
|
3
|
3
|
30
|
24.
|
Chairatul Ulya
|
15
|
18
|
7
|
5
|
5
|
4
|
54
|
25.
|
Ade Supardi
|
13
|
19
|
6
|
4
|
4
|
4
|
50
|
26.
|
Yulia Siska
|
10
|
8
|
7
|
5
|
4
|
3
|
37
|
27.
|
Rosmanidar
|
24
|
25
|
8
|
8
|
7
|
5
|
77
|
28.
|
Ahmad Dailami
|
13
|
20
|
7
|
8
|
6
|
5
|
59
|
29.
|
Desliani
|
10
|
15
|
4
|
4
|
3
|
3
|
39
|
30.
|
Ait Safriana
|
7
|
8
|
3
|
3
|
2
|
2
|
25
|
31.
|
Rizki Adlian
|
6
|
5
|
2
|
3
|
2
|
2
|
20
|
32.
|
Andia Darmawi
|
6
|
8
|
2
|
3
|
3
|
2
|
24
|
33.
|
Ridki Rahmat
|
8
|
14
|
4
|
4
|
3
|
3
|
36
|
34.
|
Desi Marlina
|
9
|
15
|
5
|
4
|
3
|
3
|
39
|
35.
|
Desi Santi
Riana
|
20
|
25
|
6
|
5
|
5
|
4
|
65
|
36.
|
Rina Wati
|
21
|
24
|
6
|
5
|
4
|
4
|
64
|
37.
|
Ronal Sutiawan
|
10
|
15
|
5
|
4
|
3
|
3
|
40
|
38.
|
Maizatul
Marvirah
|
13
|
18
|
6
|
5
|
4
|
3
|
49
|
39.
|
Aswatul Ulfa
|
8
|
17
|
3
|
4
|
3
|
2
|
37
|
40.
|
Zian Rahma
|
14
|
19
|
6
|
8
|
5
|
3
|
55
|
41.
|
Lilil Amri
|
7
|
12
|
3
|
3
|
3
|
3
|
31
|
42.
|
Yuyun Marlina
|
23
|
24
|
6
|
5
|
4
|
4
|
66
|
43.
|
Sani Yufriami
|
24
|
25
|
7
|
7
|
6
|
4
|
73
|
44.
|
Marzalena
|
25
|
26
|
7
|
7
|
6
|
5
|
76
|
45.
|
Deni Irsan
|
7
|
8
|
3
|
2
|
2
|
2
|
24
|
46.
|
Novia Riani
|
19
|
23
|
6
|
5
|
4
|
4
|
61
|
47.
|
Rahmad Sauhari
|
12
|
11
|
3
|
2
|
2
|
2
|
32
|
48.
|
Noviana
|
20
|
22
|
4
|
3
|
4
|
3
|
56
|
Jumlah
|
620
|
748
|
255
|
220
|
182
|
154
|
2179
|
a. Pengolahan
dan Penganalisisan Data
Data penelitian ini diolah dengan mengunakan teknik
stastistik. Pengolahan data yang berupa nilai mentah kemampuan siswa kelas I
SMPN 1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya dalam mengembangkan karangan
narasi berdasarkan teks wawancara dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi dan menghitung nilai rata-rata (mean). Pengolahan data tersebut
dilakukan sebagai berikut.
b. Menyusun
Tabel Distribusi Frekuensi
Berdasarkan data nilai kemampuan siswa kelas I SMPN 1
Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi
berdasarkan teks wawancara, apabila dilihat persentase siswa dalam sebaran
nilai klasifikasi Depdiknas (2004) adalah
sebagai berikut.
TABEL
8
DISTRIBUSI
FREKUENSI KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN
KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA OLEH SISWA KELAS I SMPN 1 KECAMATAN
SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA
No.
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Persentase
|
|
Kualitatif
|
Kuantitatif
|
|||
1.
|
sangat baik
|
85-100
|
0
|
0%
|
2.
|
baik
|
70-84
|
6
|
12,5%
|
3.
|
cukup
|
55-69
|
10
|
20, 8%
|
4.
|
kurang
|
40-55
|
7
|
14,6%
|
5
|
sangat kurang
|
≤ 39
|
25
|
52,1%
|
Jumlah
|
48 (100%)
|
100%
|
c. Menentukan
Nilai Rata-Rata (Mean)
Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas I SMPN 1 Kecamatan
Seunagan Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi berdasarkan teks
wawancara adalah sebagai berikut.
Jadi, kemampuan rata-rata siswa kelas I SMPN
1 Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya mengembangkan karangan narasi
berdasarkan teks wawancara adalah 45,39 dan dibulatkan menjadi 45. Apabila
nilai rata-rata ini dimasukkan ke dalam klasifikasi nilai mengembangkan
karangan narasi berdasarkan teks wawancara, nilai rata-rata (mean) tersebut termasuk kategori kurang. Dengan kata lain, mereka belum mampu mengembangkan
karangan narasi berdasarkan teks wawancara.
bagus sekali proposalmu, makanya mendapatkan nilai bagus dari dospemb.
BalasHapuskualitatif atau kuantitatif?
BalasHapusCasino Bonus: Best online casino bonus - Vie Casino 카지노사이트 카지노사이트 bet365 bet365 betway login betway login 720bravada betting & live casino login - Casinofib
BalasHapus