Sabtu, 16 Juni 2012

Makna Filsafat Dari Segi Bahasa


BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang Penulisan
Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filosof ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir barat Turki. Tetapi filosof-filosof Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “komentar-komentar karya Plato belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.
Pada saat inilah, para filsofof kemudian mencoba memandang dunia dengan cara yang lain yang belum pernah dipraktekkan sebelumnya, yaitu berpikir secara ilmiah. Dalam mencari keterangan tentang alam semesta, mereka melepaskan diri dari hal-hal mistis yang secara turun-temurun diwariskan oleh tradisi. Dan selanjutnya mereka mulai berpikir sendiri. Di balik aneka kejadian yang diamati secara umum, mereka mulai mencari suatu keterangan yang memungkinkan mereka mampu mengerti kejadian-kejadian itu. Dalam artian inilah, mulai ada kesadaran untuk mendekati problem dan kejadian alam semesta secara logis dan rasional.
Sebab hanya dengan cara semacam ini, terbukalah kemungkinan bagi pertanyaan-pertanyaan lain dan penilaian serta kritik dalam memahami alam semesta. Semangat inilah yang memunculkan filosof-filosof pada jaman Yunani. Filsafat dan ilmu menjadi satu.
Tatkala akan mempelajari ilmu filsafat tentu kita bertanya-tanya apakah makna fisafat itu? Dan bagaimana definisinya?. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mencoba memaparkan makna filsafat dari segi bahasa dan dari definisi-definisi para filosof menurut pemikiran masing-masing sehingga kita dapat mengetahui apa sebenarnya filsafat itu.
B.           Rumusan Masalah
1.      Apakah makna filsafat dari segi bahasa?
2.      Bagaimana definisi filsafat dari para ahli?
3.      Apakah ada hubungan dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli?
C.          Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui makna filsafat dari segi bahasa.
2.      Mengetahui definisi-definisi dari para Ahli.
3.      Mengetahui hubungan pada setiap definisi yang dikemukakan oleh para ahli.
D.          Kegunaan Penulisan
1.      Bagi mahasiswa
Melalui penulisan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami materi filsafat pendidikan yang khususnya mengenai makna filsafat dari segi bahasa sehingga kedepannya mahasiswa dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Bagi dosen/Guru
Dengan membaca makalah ini diharapkan khususnya dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan dan pada umumnya bagi calon guru supaya dalam pelaksanaannya dalam mengajar senantiasa berpedoman pada konsep-konsep pemikiran Filsafat.
3.      Bagi penyusun
Dengan adanya tugas ini untuk menambah wawasan mengenai makna filsafat dari segi bahasa. Selain itu, dengan adanya tugas ini juga akan melatih kita dalam melaksanakan tugas-tugas selanjutnya.
E.           Metode Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu:
1.      Pembelajaran literatur
Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku buku dan browsing internet.
2.      Penyusunan laporan
Membuat laporan hasil pembelajaran literature dalam format penulisan makalah dengan disertai kesimpulan dan saran.
F.           Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah merupakan garis besar penyusunan makalah yang bertujuan untuk mempermudah jalan pikiran dan memenuhi secara keseluruhan isi makalah. Adapun isi makalah ini adalah :
1.      Halaman Judul :
Berisi :
Judul makalah.
2.      Kata pengantar
3.      Daftar isi
4.      BAB I Pendahuluan :
Berisi :
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Kegunaan Penulisan
E.     Metode Penulisan
F.      Sistematika Penulisan
5.      BAB II Inti Pembahasan :
Berisi definisi filsafat menurut:
A.    Pythagoras
B.     Plato
C.     Aristoteles
D.    Al-Farabi
E.     Rene Descartes
F.      Immanuel Kant
6.      BAB III Kesimpulan
7.      BAB IV Penutup
Berisi :
A.    Kesimpulan
B.     Saran
8.      Daftar Pustaka           


BAB II
INTI PEMBAHASAN
Filsafat dari segi bahasa dapat ditinjau dari dua segi, yakni:
a)      Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab ‘falsafah’, yang berasal dari bahasa Yunani, ‘philosophia’, yang berarti ‘philos’ = cinta, suka (loving), dan ‘sophia’ = pengetahuan, hikmah(wisdom). Jadi ‘philosophia’ berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut ‘philosopher’, dalam bahasa Arabnya ‘failasuf”. Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuan hidupnya, atau perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan.
b)      Segi praktis : dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti ‘alam pikiran’ atau ‘alam berpikir’. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir bererti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sebuah semboyan mengatakan bahwa “setiap manusia adalah filsuf”. Semboyan ini benar juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. Filsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam.
Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Adapun definisi-definisi dari para filosof mengenai makna filsafat dari segi bahasa adalah sebagai berikut:
A.    Phytagoras (572 -497 SM) ditahbiskan sebagai orang pertama yang memakai kata philosopia yang berarti pecinta kebijaksanaan (lover of wisdom) bukan kebijaksanaan itu sendiri.
B.     Plato (427SM – 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
C.     Aristoteles (384 SM – 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
D.    Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
E.     Rene Descartes (1590 – 1650) mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan ilmu pengetahuan tentang tuhan, alam dan manusia.
F.      Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu:
1.      Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
2.      Apakah yang seharusnya kita kerjakan? (jawabannya Etika )
3.      Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
4.      Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )


BAB III
KESIMPULAN
Dari definisi-definisi di atas, sebenarnya definisi-definisi tersebut tidak bertentangan, hanya cara mengesahkannya saja yang berbeda. Maka dari itu dapat disimpulkan hubungan dari definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
Filsafat adalah ‘ilmu istimewa’ yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
 Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu:
-hakikat Tuhan,
-hakikat alam semesta, dan
-hakikat manusia,
serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Filsafat adalah ‘ilmu istimewa’ yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
2.      –Phytagoras
Menekankan, filsafat adalah pecinta kebijaksanaan.
-Plato
Menekankan, filsafat adalah kebenaran yang asli.
-Aristoteles
Menekankan, filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda.
-Al-Farabi
Menekankan, filsafat adalah hakekat yang sebenarnya.
-Rene Descartes
Menekankan, filsafat adalah kumpulan tentang ilmu pengetahun, Tuhan, alam dan manusia.
-Immanuel Kant
Menekankan, filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala ilmu pengetahun yang mencakup empat persoalan yang dijawab pada metafisika, etika, agama, antropologi.
3.      Hubungan dari definisi-definisi tersebut adalah:
Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu:
-hakikat Tuhan,
-hakikat alam semesta, dan
-hakikat manusia,
serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.

B.     Saran
1.      Sebagai makhluk hidup yang dibekali akal dan pikiran, kita harus senantiasa berpedoman pada filsafat karena filsafat merupakan induk dari segala ilmu (Mater Sceantearum).
2.      Untuk mencapai tujuan hidup, kita harus bisa memaknainya dengan berpenggang pada kebenaran agar tujuan hidup kita terarah ke jalan yang baik.
3.      Kita harus selalu mencari kebenaran sampai ke akar-akarnya dan kita tanamkan kebanaran itu pada diri kita sehingga kebenaran akan selalu berbicara dan berpihak kepada kita.


DAFTAR PUSTAKA
Kumpulan istilahcom.2010.Pengertian Filsafat.     [online].tersedia : http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2069567-pengertian-filsafat/14/05/2012
Suhartono, Suparlan, M.Ed., Ph.D.,Filsafat Pendidikan,Jogjakarta : Ar-Ruzz Media,2009


1 komentar:

  1. Bagi Mahasiswa/i yang mungkin susah mencari bahan makalah mungkin bisa copas di sini... semoga bermanfaat. :)

    BalasHapus