Sabtu, 16 Juni 2012

Bunyi Diftong [aI]


Nama  : I’anatul Insianah.                NIM                            : 1107041112
Kelas   : C-7                                        Prodi                           : Bahasa & Sastra Indonesia
Makul : Fonologi.                              Dosen Pengasuh        : Sri Astuti, S.S.

Presentasi Bunyi Diftong [ai]
A.          Diftong atau Vokal Rangkap
Disebut diftong atau vokal rangkap karena posisi lidah pada saat memproduksi bunyi pada bagian awal dan bagian akhirnya tidak sama. Ketidaksamaan ini menyangkut tinggi rendahnya lidah, bagian lidah yang bergerak, serta strukturnya. Namun yang dihasilkan bukan dua bunyi, melainkan hanya sebuah bunyi karena berada dalam satu silabel (suku kata). Diftong sering dibedakan berdasarkan letak atau posisi unsur-unsurnya, sehinga dibedakan adanya diftong naik dan diftong turun. Disebut diftong naik karena bunyi pertama posisinya lebih rendah dari posisi bunyi yang kedua, sebaliknya disebut diftong turun karena posisi bunyi pertama lebih tinggi dari posisi bunyi kedua.
B.           Proses Pembentukan Bunyi Diftong [ai]
1.            Proses fonasi
Udara dipompa dari paru-paru kemudian dihantarkan ke pita suara dan diolah dengan rongga pita suara dalam keadaan terbuka sedikit sehingga menghasilkan bunyi bersuara.
2.            Proses oro-nasal
Udara yang telah diolah di pita suara dihantarkan melalui kerongkongan sebagai pipa udara dan mengatur udara sehingga udara keluar dari rongga mulut.
3.            Proses artikulasi
Bunyi diftong [ai] tidak terdapat titik artikulasi. Namun, berdasarkan letak atau posisi lidah bunyi diftong [ai] disebut diftong naik, karena bunyi pertama posisinya lebih rendah dari posisi bunyi yang kedua.
 

i
                                                                       





 



                 
a                                                                      
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa posisi vokal [a] di lidah adalah rendah depan, kemudian posisi vokal [i] di lidah adalah tinggi depan, sehingga disebut bunyi diftong naik.
4.            Contoh bunyi diftong [ai]
Bunyi diftong [ai] hanya ada di akhir kata :
1)            ba-gai → [ba-gay]
2)            sam-pai → [sam-pay]
3)            tang-kai → [tang-kay]
Diftong berbeda dengan deret vokal, bunyi diftong yang terdiri dari dua huruf pengucapannya dalam satu suku kata, sedangkan deret vokal antara 2 huruf vokal yang berderet suku katanya terpisah.
Contoh perbedaannya :
a)            Diftong              : sam-pai → [sam-pay] diftong berada dalam satu suku kata.
b)            Deret vokal        : la-in → [layin]            Deret vokal terpisah antara dua suku kata
  ma-in → [mayin]        karena tersisip bunyi [y].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar