Nama : I’anatul
Insianah. NIM : 1107041112
Kelas : C-7 Prodi : Bahasa & Sastra
Indonesia
Makul : Fonologi. Dosen
Pengasuh : Sri Astuti, S.S.
Presentasi Bunyi Diftong [ai]
A.
Diftong
atau Vokal Rangkap
Disebut diftong atau vokal rangkap karena posisi lidah pada
saat memproduksi bunyi pada bagian awal dan bagian akhirnya tidak sama.
Ketidaksamaan ini menyangkut tinggi rendahnya lidah, bagian lidah yang
bergerak, serta strukturnya. Namun yang dihasilkan bukan dua bunyi, melainkan
hanya sebuah bunyi karena berada dalam satu silabel (suku kata). Diftong sering
dibedakan berdasarkan letak atau posisi unsur-unsurnya, sehinga dibedakan
adanya diftong naik dan diftong turun. Disebut diftong naik karena bunyi
pertama posisinya lebih rendah dari posisi bunyi yang kedua, sebaliknya disebut
diftong turun karena posisi bunyi pertama lebih tinggi dari posisi bunyi kedua.
B.
Proses
Pembentukan Bunyi Diftong [ai]
1.
Proses
fonasi
Udara dipompa dari paru-paru kemudian dihantarkan ke pita
suara dan diolah dengan rongga pita suara dalam keadaan terbuka sedikit
sehingga menghasilkan bunyi bersuara.
2.
Proses
oro-nasal
Udara yang telah diolah di pita suara dihantarkan melalui
kerongkongan sebagai pipa udara dan mengatur udara sehingga udara keluar dari
rongga mulut.
3.
Proses
artikulasi
Bunyi diftong [ai] tidak terdapat titik artikulasi. Namun,
berdasarkan letak atau posisi lidah bunyi diftong [ai] disebut diftong naik,
karena bunyi pertama posisinya lebih rendah dari posisi bunyi yang kedua.
i
a
Dari gambar di atas dapat dilihat
bahwa posisi vokal [a] di lidah adalah rendah depan, kemudian posisi vokal [i]
di lidah adalah tinggi depan, sehingga disebut bunyi diftong naik.
4.
Contoh
bunyi diftong [ai]
Bunyi diftong [ai] hanya ada di
akhir kata :
1)
ba-gai
→ [ba-gay]
2)
sam-pai
→ [sam-pay]
3)
tang-kai
→ [tang-kay]
Diftong berbeda dengan deret vokal,
bunyi diftong yang terdiri dari dua huruf pengucapannya dalam satu suku kata,
sedangkan deret vokal antara 2 huruf vokal yang berderet suku katanya terpisah.
Contoh perbedaannya :
a)
Diftong :
sam-pai → [sam-pay] diftong berada dalam satu suku kata.
b)
Deret vokal : la-in
→ [layin] Deret
vokal terpisah antara dua suku kata
ma-in → [mayin] karena tersisip bunyi [y].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar